selamat datang di rumah kuu.......
semoga kalian merasa nyaman berada disini...

Selasa, 30 Oktober 2012

sintesis kolesterol

Sintesis Kolesterol :

Sintesis Kolesterol di dalam tubuh


Kolesterol dalam tubuh dapat berasal dari makanan atau disintesis dari asetil-KoA.Pembentukan kolesterol terutama terjadi di hati dan di usus. Semua atom C-nya (27) berasal dari asetil-KoA yang dapat berasal dari oksidasi karbohidrat, lipid, asam lemak dan asam amino.
Ex: Proses terbentuknya asetil-KoA dari oksidasi-β Asam Lemak sbb:
Proses ini berlangsung di mitokondria. Sebelum di oksidasi,di sitosol asam lemak di aktifkan dahulu menjadi asil-KoA. Dengan proses sebagai berikut:
Asam lemak + KoA+ ATP asil-KoA +AMP+ PPi
Kemudian asil-KoA di transport masuk ke matriks mitokondria dalam bentuk berikatan dengan karnitin (asil-karnitin), setelah itu di dalam matriks karnitin di lepaskan dan terbentuk asil-KoA lagi. Pada oksidasi, tiap kali 2 atom C dibebaskan dalam bentuk asetil-KoA, di mulai dari ujung karboksil sehingga di hasilkan NADH & FADH2. Oksidasi terjadi pada atom C-β (atom C ke-3 dari ujung karboksil). Proses ini disebut oksidasi-β. Dari proses inilah dihasilkan asetil-KoA, FADH2, dan NADH. Selanjutnya asetil-KoA digunakan pada sintesis kolesterol.
Pada proses sintesis kolesterol ini berlangsung di sitosol dalam 4 tahap, dengan enzim HMG-KoA redukase sebagai enzim regulator.
1.    Sintesis mevalonat : dari asetil-KoA
2 mol asetil-KoA berkondensasi asetoasetil-KoA kondensasi dengan asetil-KoA ke 3 membentuk β–OH-β-metilglutaril-KoA(HMG-KoA) dengan enzim HMG-KoA sintase reduksi menjadi mevalonat, enzim HMG-KoA reduktase (enzim regulator)
2.    Konversi mevalonat  2 isopren aktif (5 atom C)
3.    Kondensasi 6 isoprene aktif  skualen (30 atom C)
4.    Perubahan skualen lanosterol, inti steroid yang mengandung 4 cincin segi-6
Transport kolesterol:
Dalam bentuk lipoprotein :
·         Kilomikron (lipoprotein terbesar dan teringan) : mengangkut kolesterol yang diadsorpsi dari usus ( berasal dari makanan) ke hati
·         VLDL (pre-β ipoprotein), LDL (β ipoprotein) : mengangkut kolesterol dari hati ke jaringan
http://intan-mustabsyiroh.blogspot.com/

4 komentar:

  1. Sintesis mevalonat : dari asetil-KoA
    2 mol asetil-KoA berkondensasi → asetoasetil-KoA → kondensasi dengan asetil-KoA ke 3 → membentuk β–OH-β-metilglutaril-KoA(HMG-KoA) dengan enzim HMG-KoA sintase → reduksi menjadi mevalonat, enzim HMG-KoA reduktase (enzim regulator).
    yang saya bingung mengapa pembentukan asestat menjadi mevalonat yang membutuhkan enzim HMG-CoA reduktase ....

    BalasHapus
  2. Statin (atau HMG-CoA reductase inhibitor) adalah kelas obat yang menurunkan kadar kolesterol pada orang.
    Mereka menurunkan kolesterol dengan menghambat enzim HMG-CoA reduktase, yang merupakan enzim tingkat-membatasi dari jalur mevalonate sintesis kolesterol. Penghambatan enzim ini dalam hasil hati dalam sintesis kolesterol menurun serta peningkatan sintesis reseptor LDL, menghasilkan clearance meningkat low-density lipoprotein (LDL) dari aliran darah. Hasil pertama dapat dilihat setelah satu minggu penggunaan dan efek yang maksimal setelah empat sampai enam minggu.
    Statin bertindak dengan kompetitif menghambat HMG-CoA reduktase, enzim yang berkomitmen pertama jalur HMG-CoA reduktase. Karena statin mirip dengan HMG-CoA pada tingkat molekuler mereka mengambil tempat HMG-CoA dalam enzim dan mengurangi tingkat dengan yang mampu memproduksi mevalonate, molekul berikutnya dalam kaskade yang akhirnya memproduksi kolesterol, serta sejumlah senyawa lainnya. Hal ini akhirnya mengurangi kolesterol melalui beberapa mekanisme.
    Menghambat sintesis kolesterol
    Dengan menghambat HMG-CoA reduktase, statin memblokir jalur sintesis untuk kolesterol dalam hati. Hal ini penting karena sebagian besar kolesterol yang bersirkulasi berasal dari manufaktur internal daripada diet. Ketika hati tidak bisa lagi menghasilkan kolesterol, kadar kolesterol dalam darah akan turun. Sintesis kolesterol tampaknya terjadi terutama pada malam hari, sehingga statin dengan pendek setengah-hidup biasanya diambil pada malam hari untuk memaksimalkan efeknya. Penelitian telah menunjukkan LDL yang lebih besar dan penurunan kolesterol total dalam simvastatin short-acting yang diambil pada malam hari daripada pagi hari, tetapi telah menunjukkan tidak ada perbedaan dalam atorvastatin long-acting.
    Meningkatkan penyerapan LDL
    Sel-sel hati merasakan penurunan kadar kolesterol hati dan berusaha untuk mengkompensasi dengan sintesis reseptor LDL kolesterol untuk menarik keluar dari sirkulasi. Hal ini dilakukan melalui enzim protease yang memotong protein yang disebut "terikat membran sterol elemen protein regulator mengikat", yang berpindah ke nukleus dan menyebabkan peningkatan produksi berbagai protein lain dan enzim, termasuk reseptor LDL. Reseptor LDL kemudian berpindah lokasi ke membran sel hati dan mengikat partikel LDL dan VLDL lewat ("kolesterol buruk" terkait dengan penyakit). LDL dan VLDL ditarik keluar dari sirkulasi ke hati dan dicerna.
    Lain efek
    Statin menunjukkan tindakan di luar lipid menurunkan aktivitas dalam pencegahan aterosklerosis. Sidang ASTEROID USG menunjukkan bukti langsung dari regresi ateroma selama terapi statin.
    1. Meningkatkan fungsi endotel
    2. Memodulasi respon inflamasi
    3. Menjaga stabilitas plak
    4. Mencegah pembentukan trombus
    Statin bahkan mungkin menguntungkan mereka tanpa kolesterol tinggi. Pada tahun 2008 penelitian stroke yang lebih sedikit JUPITER menunjukkan, serangan jantung, dan operasi bahkan untuk pasien yang tidak memiliki riwayat kolesterol tinggi atau penyakit jantung, tetapi hanya peningkatan kadar C-reaktif protein. Ada juga kematian sedikit 20% (terutama dari pengurangan kematian akibat kanker) meskipun kematian akibat kardiovaskuler tidak berkurang.
    Statin telah dikaitkan dengan pengurangan ditandai kanker prostat, pembesaran prostat jinak, inkontinensia dan impotensi pada pria yang lebih tua.

    http://www.news-medical.net/health/What-are-Statins-%28Indonesian%29.aspx

    BalasHapus
  3. menurut saya peran enzim HMG-KOA reduktase hanya sebagai katalisator dalam jalannya reaksi. Selain itu, ada koenzim tersebut yang akan mengaktifkan asam asetat untuk melakukan kondensasi jenis Claisen menghasilkan asam asetoasetat yang nantinya akan menghasilkan mevalonat

    BalasHapus
  4. Enzim HMG KoA reduktase ini bersifat bipartit, terdapat didalam sitosol untuk melakukan reaksi katalis. Jika berada di membran, enzim ini berperan dalam mendeteksi kadar derivat-derivat mevalonat. Apabila Kadar senyawa-senyawa itu tinggi, enzim HMG KoA reduktase akan lebih cepat mengalamipemecahan. Jika kerja enzim HMG KoA reduktase ini dihambat oleh Lovastatin,maka 3-hidroksi-3-metilglutaril KoA dapat dipecah menjadi asetil KoA danasetoasetat kembali sehingga mevalonat tidak akan terbentuk dan kolesterol juga tidak akan terbentuk.
    Enzim inimerupakan enzim yang mengkatalisis konversi HMG-KoA menjadi mevalonat,suatu prekursor sterol, termasuk kolesterol. Efek tersebut dapat meningkatkankatabolisme fraksional LDL maupun ekstraksi prekursor LDL oleh hati,sehingga mengurangi simpanan LDL plasm

    BalasHapus