selamat datang di rumah kuu.......
semoga kalian merasa nyaman berada disini...

Kamis, 31 Mei 2012

LACTONE


Proses pembuatan tempe membutuhkan waktu yang cukup lama dan menjadikan nilai efisiensinya menurun. Karenanya solusi yang tepat adalah dengan memodifikasi pada proses pengasamannya.
Penggunaan Glukono-Delta-Laktone (GDL) yang dikenal aman untuk dikonsumsi, dengan konsentrasi 0,4% dalam proses pengasaman dapat dilakukan dengan tiga metode:
a. Perebusan kedelai selama 30 menit dalam GDL diikuti pendinginan kedelai.
b. Perebusan kedelai selama 30 menit dalam GDL.
c. Perendaman kedelai selama 2 jam dalam GDL diikuti perendaman dalam air panas (70°C) selama 5 menit.
Proses ini tetap menghasilkan kualitas tempe yang sama dengan proses fermentasi biasa

http://www.bic.web.id/in/ketahanan-pangan/142-tempe-cepat.html

Poliester


Kain-kain yang dibuat dari poliester mempunyai sifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti serat alam. Serat-serat poliester bisa dicampur dengan serat-serat katun, wol, rayon dan sutera. Poliester berwarna kuning gading, sehingga kadang-kadang perlu diputihkan. Untuk pemutihan dipergunakan natrium klorit pada suhu mendidih dengan penambahan asam nitrat.
Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan,

Bahan dari serat poliester hendaklah dicuci dengan air sabun dan dibilas. Tidak perlu diperas dan gantungkan hingga kering. Bahan ini tidak perlu disetrika kalau sudah digantungkan dengan baik. Sifat poliester yang sangat baik, terutama tahan kusut dan dimensinya yang stabil maka poliester banyak dipakai untuk bahan pakaian dan dasi. Untuk pakaian tipis poliester sangat baik dicampur dengan kapas dengan perbandingan 2 ; 1. Selain itu poliester juga banyak digunakan untuk kain tirai, karena ketahanannya terhadap sinar dibalik kaca. Poliester juga digunakan sebagai pipa pemadam kebakaran, tali temali, jala, kain layar dan terpal. Sebagai tali temali kapal, poliester lebih tahan lama dibanding nylon atau sisal. Sifat poliester yang tahan asam, membuat poliester baik digunakan sebagai pakaian pelindung dalam pabrik yang banyak memakai asam-asam. Akhir-akhir ini poliester mulai digunakan sebagai benang

Rabu, 30 Mei 2012

Ester

 CARA MEMBUAT SABUN

Membuat sabun mandi sendiri ternyata lebih asik dan jauh lebih bermanfaat daripada membeli sabun mandi di pasaran, sebab dengan membuat sabun sendiri, kita tahu apa saja kandungan yang ada dalam sabun tersebut.
Sabun mandi yang biasa kita pakai atau banyak di pasaran memakai bahan dasar SLS (Sodium Lauryl Sulfate). SLS ini adalah bahan yang dipakai untuk membuat detergent. SLS disebut juga surfactant (agen pembersih). Faktanya SLS juga dipakai untuk bahan pembersih lantai.
Kenapa pakai SLS? karena produsen bisa membuat sabun dengan harga yang murah.

Sabun natural mengandung gliserin alami yang sangat bermanfaat untuk menjaga kelembaban kulit, mencegah kulit menjadi kering. Anda tidak perlu memakai hand body lotion lagi, karena dengan memakai sabun natural kulit halus sepanjang hari.
* info dari http://heniez.multiply.com/journal/item/14

Cara Membuat Sabun Mandi akan diterangkan sebagai berikut:
**sumber dari http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-sabun-mandi.html

Bahan-Bahan yang dibutuhkan :

  1. Minyak atau Lemak – Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Contoh: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai…
  2. NaOH / KOH – Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun mandi.
  3. Air – Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral.
  4. Essential dan Fragrance Oils – Sebagai pengharum.
  5. Pewarna – Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan.
  6. Zat Aditif – Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat “trace”.
Alat-alat yang dibutuhkan :
  1. Sebuah masker sederhana - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
  2. Kacamata - Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja.
  3. Sepasang sarung tangan karet - Dipakai selama pembuatan sabun.
  4. Botol plastik - Untuk wadah air.
  5. Timbangan dapur (dengan skala terkecil 1 atau 5 gram).
  6. Kantong plastik kecil - Untuk menimbang NaOH/KOH.
  7. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen - Untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya.
  8. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene - Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air.
  9. Wadah dari plastik - Untuk menimbang serta tempat air dan minyak.
  10. Kain - Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun.
  11. Plastik tipis - Untuk melapisi cetakan.
  12. Cetakan.
  13. Blender dengan tutupnya.
  14. Kain - Untuk menutup blender.
Cara pembuatan :

Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun.
Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.

Timbang air dan NaOH / KOH, sesuai dengan Resep. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastik-poliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.

Timbang minyak (Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai...) sesuai dengan Resep.
Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender.
Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.

Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap “trace”. “Trace” adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila disentuh dengan sendok, maka beberapa detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan “trace”.

Pada saat “trace” tadi anda bisa menambahkan pengharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender.

Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

http://naturalmilksoap.blogspot.com/2009/11/cara-membuat-sabun-mandi.html