Isolasi eugenol dapat dilakukan melalui
beberapa jenis proses pemurnian(isolasi).
Di antaranya, yaitu proses ekstraksi, distilasi fraksionasi (rektifikasi),kromatografi kolom, ekstraksi superkritik, dan
distilasi molekuler (Anny S, 2002).Selama
ini, telah dilakukan pengambilan
eugenol hanya dengan proses ekstraksimenggunakan NaOH dan menghasilkan kadar
eugenol sebesar 82,6% (SriSuhenry, 2001). Selain itu juga telah
dilakukan pengambilan dengan caraekstraksi minyak daun cengkeh menggunakan NaOH
berlebih dan dilanjutkan proses
pengasaman dengan larutan HCl pekat, hanya mencapai kadar eugenolsekitar 86% ( Sediawan, 2003 ). Dari proses ekstraksi
ini, kelemahan terjadi pada proses
recovery solven. Untuk itu, pada
penelitian ini dilakukan isolasi eugenoldengan distilasi fraksionasi tekanan rendah tanpa menggunakan bahan lain seperti pelarut
serta mencegah dekomposisi komponen dalam minyak daun cengkeh.Teknologi ini diharapkan dapat mengambil komponen
eugenol sebagai produk utama dari
minyak daun cengkeh tanpa merusak performa minyak daun cengkehtersebut karena berlangsung pada temperatur rendah.
penggunaan NaOH karena senyawa pada daun cengkeh yang diisolasi (eugenol) sangat reaktif terhadap NaOH, sehingga hasil ekstrak yang diperoleh dengan kadar yang lebih tinggi.. contohnya pada percobaan yang ada diblog anda, dari kadar 82,6%, bisa mencapai 86%
BalasHapushttp://3circus.blogspot.com/2012/06/sintetis-vanilin-dari-limbah-daun.html
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusPenambahan NaOH dalam minyak daun cengkeh mengubah eugenol menjadi garam Na-eugenolat. Dengan bentuk garam yang memiliki sifat polar, maka eugenol dalam bentuk Na-eugenolat dapat dengan mudah terpisah dari komponen minyak daun cengkeh lain yang bersifat non polar.
BalasHapusSetelah itu dilakukan penambahan HCl pada lapisan garam eugenolat yang bertujuan untuk mengubah garam eugenolat menjadi eugenol kembali.